Gambar Sampul PJOK · Bab 12 Budaya Hidup Sehat
PJOK · Bab 12 Budaya Hidup Sehat
FaridhaIsnainiSri

28/08/2021 07:26:17

SD 3 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

115

Bab 12

Budaya Hidup Sehat

BB

BB

B

abab

abab

ab

11

11

1

22

22

2

115

Bab 12

Budaya Hidup Sehat

BudayaBudaya

BudayaBudaya

Budaya

Hidup SHidup S

Hidup SHidup S

Hidup S

ehatehat

ehatehat

ehat

Penyakit apakah yang dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes

Aegypti? Nyamuk tersebut dapat menularkan penyakit demam

berdarah dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu,

penyakit demam berdarah dapat disebut sebagai penyakit

menular. Selain demam berdarah, masih ada beberapa macam

penyakit menular lainnya, yaitu penyakit diare dan influenza.

Gambar 12.1

Nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit

demam berdarah dengue

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

1. Diare

2. Demam berdarah

3. Influenza

4. Peturasan

116

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

Materi pada bab ini akan membahas tentang berbagai macam

penyakit menular. Selain itu, juga membahas tentang cara menggunakan

kamar mandi, jamban, dan peturasan. Sehingga setelah selesai

mempelajari materi ini, kalian diharapkan dapat mengetahui tentang

bahaya penyakit diare, demam berdarah, dan influenza, serta dapat

mengetahui penggunaan peturasan.

A.A.

A.A.

A.

Penyakit Menular dan Cara

Penyakit Menular dan Cara

Penyakit Menular dan Cara

Penyakit Menular dan Cara

Penyakit Menular dan Cara

Pencegahannya

Pencegahannya

Pencegahannya

Pencegahannya

Pencegahannya

Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan

dari orang atau hewan yang sakit, ataupun benda-benda yang

mengandung bibit penyakit kepada manusia sehat. Cara memberantas

penyakit menular yaitu dengan menghilangkan atau mengubah cara

berpindahnya penyakit menular dan/atau infeksi.

Cara penularan penyakit ada 2 macam, yaitu:

1. Penularan langsung, misal: batuk, pilek, ludah, bersin (penyebab

TBC).

2. Penularan tidak langsung, misal: air, makanan, susu segar

(penyebab kolera dan disentri), gigitan serangga (penyebab malaria,

penyakit kaki gajah, dan demam berdarah).

Tujuan pemberantasan penyakit adalah:

1. Mencegah terjadinya penularan penyakit.

2. Mengurangi terjadinya kesakitan.

3. Mengurangi terjadinya kematian.

Banyak sekali jenis-jenis penyakit menular yang masih diderita oleh

penduduk Indonesia. Pada bab ini hanya akan dibahas mengenai

penyakit menular seperti diare, demam berdarah, dan influenza. Untuk

lebih jelasnya marilah kita ikuti materi berikut ini.

117

Bab 12

Budaya Hidup Sehat

1. Penyakit Diare

Diare oleh sebagian orang disebut mencret atau muntaber. Pada saat

menderita diare tubuh mengeluarkan air dan mineral melalui dubur secara

berlebihan. Hal itu dapat menyebabkan penderita mengalami kekurangan

cairan. Penyakit ini sering timbul sebagai wabah, karena dalam waktu

singkat dapat menimbulkan banyak korban. Gejala utama penyakit diare

seperti: sering berak-berak encer bahkan dapat berupa air, kadang disertai

dengan muntah, demam, rasa mual, dan nyeri pada perut.

Penyebab penyakit diare adalah sebagai berikut.

a. Peradangan usus (infeksi kuman).

b. Keracunan makanan dan minuman.

c.

Tidak tahan terhadap makanan tertentu.

d. Kekurangan gizi.

Pertolongan pada penderita diare yaitu dengan memberikan cairan,

makanan, dan obat-obatan. Cairan yang diberikan dapat berupa larutan

gula-garam, oralit, air tajin, dan kuah sayuran. Makanan yang dikonsumsi

penderita diare pun harus bergizi.

2. Penyakit Demam Berdarah

Penyakit demam berdarah disebut juga DBD (Demam Berdarah

Dengue). Penyebab penyakit DBD adalah virus dengue yang

penularannya melalui nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini menggigit

pada siang hari dan hidup di air bersih yang tergenang. Nyamuk ini

juga dapat hidup di kaleng bekas atau pot bunga yang tidak dibersihkan,

di tempat minum, dan kamar mandi.

Gejala penyakit demam berdarah ditandai dengan bercak-bercak

merah di kulit, pendarahan, demam, dan nyeri pada persendian. Apabila

pendarahan terjadi cukup berat, maka penderita dapat mengalami shock.

Oleh karena itu, penderita perlu mendapat pertolongan segera.

118

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

Cara memberantas nyamuk Aedes Aegypti, yaitu.

a. Pemberantasan Nyamuk Dewasa

1) Pemberantasan terhadap nyamuk dewasa, dilakukan dengan cara

penyemprotan racun serangga (

fogging

). Perhatikan gambar di

bawah ini!

Gambar 12.2

Fogging

2) Menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti: serai wangi,

geranium, dan lavender.

b. Pemberantasan Jentik Nyamuk

Pemberantasan jentik nyamuk dapat dilakukan dengan tiga macam

cara yaitu secara fisik, secara biologi, dan secara kimia.

1) Secara fisik

Cara ini dikenal dengan 3 M yaitu menguras, menutup, mengubur.

Kegiatan 3 M meliputi menguras bak mandi, tempat penampungan

air, menutup tempat penampungan air, serta mengubur atau

membuang barang-barang bekas seperti kaleng bekas, botol bekas,

dan ban bekas.

Gambar 12.3

3 M (Menguras, Menutup, Mengubur)

119

Bab 12

Budaya Hidup Sehat

2) Secara biologi

Cara biologi dapat dilakukan dengan memelihara ikan pemakan

jentik seperti ikan kepala timah (swadaker), ikan gapi (cupang), ikan

cere (cetol), dan lain-lain.

Gambar 12.4

Memelihara ikan pemakan jentik

3) Secara kimia

Pemberantasan jentik nyamuk secara kimia dapat dilakukan dengan

memberikan bubuk abate. Caranya yaitu 100 liter air ditambahkan

10 gram bubuk abate.

Gambar 12.5

Pemberian bubuk abate

120

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

3. Penyakit Influenza

Penyakit influenza atau flu adalah infeksi pada saluran pernapasan

bagian atas dan bawah yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut

ditularkan melalui udara ketika penderita batuk atau bersin.

Gejala-gejala penyakit influenza, yaitu:

a. Penderita mendapat serangan demam.

b. Pada bagian muka terasa nyeri.

c.

Mata dan hidung berair.

d. Tulang-tulang lengan dan tungkai terasa pegal-pegal.

e. Hidung mengeluarkan ingus yang encer, lama-kelamaan menjadi

kental.

f.

Tenggorokan sakit.

g. Sakit kepala.

h. Tubuh terasa lemah.

Pada umumnya, penderita influenza dapat sembuh tanpa melalui

pengobatan apabila ia memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.

Namun, apabila gejala influenza semakin berat, penderita dianjurkan

untuk memeriksakan diri ke dokter.

Sebetulnya penyakit influenza bisa dicegah. Pencegahannya bisa dilakukan

dengan cara berikut.

1.

Perbanyaklah mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, khususnya yang

banyak mengandung vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh

sehingga virus influenza tidak akan mudah menyerang.

2.

Biasakan untuk mencuci tangan menggunakan sabun setelah melakukan

aktivitas.

3.

Hindari menyentuh wajah untuk mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.

Sebab biasanya virus akan menyerang tubuh melalui mata, hidung, atau mulut.

4.

Perbanyaklah mengonsumsi air untuk membersihkan racun-racun yang ada

dalam tubuh.Kebutuhan air minum yang ideal adalah dua liter sehari.

5.

Aktiflah berolahraga misalnya, olahraga aerobik. Olahraga akan dapat

meningkatkan sel pembunuh virus.

6.

Beristirahatlah yang cukup untuk meningkatkan sistem imunitas untuk

melawan virus influenza dalam darah. Agar hasilnya maksimal, lakukanlah

istirahat sekitar 30 menit per hari.

P

etunjuk

P

raktis

121

Bab 12

Budaya Hidup Sehat

B.

Persyaratan Kesehatan dan Cara

Penggunaan Kamar Mandi, Jamban,

dan Peturasan

1. Persyaratan Kesehatan Kamar Mandi, Jamban, dan Peturasan

yang Ada di Lingkungan Sekolah

Di sekolah kalian pasti terdapat kamar mandi, jamban, dan

peturasan bukan? Ketiga fasilitas tersebut berfungsi sebagai tempat

untuk membuang hajat. Kamar mandi, jamban, dan peturasan harus

memenuhi persyaratan kesehatan agar tidak menimbulkan penyakit.

Berikut ini persyaratan kesehatan kamar mandi, jamban, dan peturasan.

a. Harus selalu dalam keadaan bersih.

b. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin dan mudah

dibersihkan.

c.

Jumlah kamar mandi/ jamban untuk tiap 35 orang murid wanita dan

tiap 100 orang murid pria, serta peturasan untuk tiap 30 murid pria.

d. Cukup penerangan dan sirkulasi udara lancar sehingga tidak

menimbulkan bau.

e. Tidak terdapat genangan-genangan air pada lantai maupun saluran

pembuangan air yang kotor.

f.

Tersedianya cukup air pada bak air.

g. Letaknya tidak berhubungan langsung dengan tempat pengelolaan

makanan.

h. Terpisah antara kamar mandi/jamban murid dengan guru/karyawan

dan terpisah antara wanita dan pria.

i.

Tersedia tempat sampah yang cukup dan memenuhi syarat.

j.

Tersedia fasilitas kebersihan seperti sabun, lap pengering tangan,

pengharum ruangan, gantungan pakaian, sapu lidi dan sapu ijuk.

k.

Harus dilengkapi tanda-tanda sanitasi yang berisi pesan mengenai

kebersihan/kesehatan.

l.

Tipe jamban leher angsa dan pembuangan dengan septic tank atau

peresapan.

122

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

Gambar 12.6

Membersihkan kamar mandi

Tugas

2. Cara Penggunaan Kamar Mandi, Jamban, dan Peturasan

Caranya adalah:

a. Kamar mandi harus selalu dikuras ± 1 minggu sekali. Lantai bak

mandi juga harus selalu dibersihkan dan dipel. Pada saat

membersihkan kamar mandi, sebaiknya memakai cairan pembasmi

kuman.

b. Jamban biasanya digunakan untuk wanita. Jamban setelah

digunakan sebaiknya dibersihkan. Pada saat membersihkan

jamban, pakailah cairan pembasmi kuman.

c.

Sedangkan peturasan biasanya digunakan untuk pria. Peturasan

setelah digunakan sebaiknya dibersihkan dan juga pakailah cairan

pembasmi kuman.

Setelah kalian membaca materi tentang penyakit demam berdarah

dengue, maka untuk menghindarinya cobalah untuk selalu

membersihkan dan memantau tempat-tempat penampungan air

di rumah sekali dalam satu minggu.

123

Bab 12

Budaya Hidup Sehat

Nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan belang-belang putih pada tubuhnya.

Nyamuk ini biasanya menggigit pada pagi hingga sore hari. Telur Aedes aegypti

berukuran sekitar 0,7 mm, sedangkan larvanya berukuran 0,5-1 cm. Masa

perkembangan telur sampai menjadi nyamuk adalah 7-10 hari. Nyamuk Aedes aegypti

berkembang biak di tempat penampungan air, vas bunga, pot tanaman, bak mandi,

tempayan, drum, dan barang-barang bekas.

Rangkuman

1. Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan

dari orang atau hewan yang sakit, ataupun benda-benda yang

mengandung bibit penyakit kepada manusia sehat.

2. Cara penularan penyakit ada 2 macam, yaitu:

a. Penularan langsung, misal: batuk, pilek, ludah, bersin.

b. Penularan tidak langsung, misal: air, makanan, susu segar, dan

gigitan serangga.

3. Tujuan pemberantasan penyakit antara lain:

a. Mencegah terjadinya penularan penyakit.

b. Mengurangi terjadinya kesakitan.

c.

Mengurangi terjadinya kematian.

4. Penyakit demam berdarah disebut juga DBD (Demam Berdarah

Dengue).

5. Penularan penyakit influenza adalah melalui udara dan titik ludah,

pada waktu penderita berbicara, bersin, batuk, dan lain-lain.

I

nfo

M

edia

124

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda

silang (x) pada huruf

a, b, c,

atau

d

!

1. Berikut ini yang

bukan

termasuk penyakit menular adalah . . . .

a. TBC

c.

influenza

b. patah tulang

d. DBD

2. Penyakit deman berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk . . . .

a. Anopeles

c.

Anopeles aegypti

b. Aedes aegypti

d.

Cikunguya

3. Diare dapat disebut juga . . . .

a. muntaber

b. sakit perut

c.

radang usus

d. gangguan pencernaan

4. Di bawah ini yang

bukan

merupakan jenis tanaman pengusir

nyamuk dewasa adalah . . . .

a. anggrek

c.

lavender

b. geranium

d. serai wangi

5. Salah satu penyebab penyakit diare adalah . . . .

a. virus

b. air liur anjing

c.

infeksi kuman

d. gigitan nyamuk

6. Penyakit influenza yang disebabkan oleh virus influenza dapat

menyerang manusia selama . . . .

a. 10 - 12 hari

c.

13 - 15 hari

b. 12 - 15 hari

d. 15 - 20 hari

Uji Kompetensi

125

Bab 12

Budaya Hidup Sehat

7. Untuk mencegah mewabahnya DBD, bak mandi dan tempat

penampungan air perlu diberi . . . .

a. betadine

c.

sabun

b. ikan

d.

abate

8. Pertolongan pertama pada penderita diare adalah dengan memberi

. . . .

a. makan yang banyak

b. oralit

c.

jus jambu biji

d. obat sakit perut

9. Tempat buang air kecil yang biasanya khusus digunakan untuk para

pria disebut . . . .

a. peturasan

b. jamban

c.

jamban leher angsa

d. bak mandi

10. Berikut ini yang

bukan

jenis ikan pemakan jentik-jentik nyamuk

yaitu . . . .

a. swadaker

b. cupang

c.

cetol

d. arwana

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Sebutkan dua macam cara penularan penyakit!

2. Apa sajakah gejala utama penyakit diare?

3. Bagaimana cara memberantas nyamuk dewasa?

4. Sebutkan 5 gejala penyakit influenza!

5. Mengapa jamban dan peturasan harus selalu dibersihkan?

D

aftar Pustaka

Agus Mahendra, Adang Suherman, dkk. 2004.

Pembelajaran

Olahraga Pilihan

. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga

Kependidikan.

BSNP. 2006.

Pendidikan Jasmani Khusus Tingkat Sekolah Dasar

.

Jakarta: Departemen Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

Buku Saku Pramuka.

Buku Panduan Temu Karya Guru UKS. 2007.

Informasi Tentang

Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Pencegahannya

.

Surakarta.

Ismaryati. 2006.

Tes dan Pengukuran Olahraga

. Surakarta: UNS.

M. Furqon Hidayatullah. 2002.

Kemampuan Gerak Dasar

.

Surakarta: UNS.

. 2006.

Mendidik Anak dengan Bermain

. Surakarta: UNS.

Mudzakir, Arief. 2006.

Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap

Global

. Semarang: Aneka Ilmu.

Rusli Lutan, dkk. 2003.

Pendidikan Kebugaran Jasmani: Orientasi

Pembinaan di Sepanjang Hayat

. Jakarta: Depdiknas.

Sayuti Syahara. 2004.

Pembelajaran Senam dan Aktivitas Ritmik

.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Pendidikan

Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

Toho Cholik, M dan Rusli Lutan. 2001.

Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan

. Bandung: CV Maulana.

Tisnowati Tamat & Moekarto Mirwan. 2005.

Pendidikan Jasmani

dan Kesehatan

. Jakarta: Universitas Terbuka.

www.apakabarpsbg.wordpress.com. 5 Februari 2009.

www.flickr.com. 5 Februari 2009.

www.wikipedia.com. 5 Februari 2009.

126

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

Aktivitas.

Kegiatan.

Akuatik.

Berhubungan dengan air.

Atletik.

Cabang olahraga terdiri atas nomor-nomor lari, jalan, lompat, dan lempar.

Artistik.

Mempunyai nilai seni; bersifat seni.

Cacat.

Tidak (kurang) sempurna.

Cedera.

Cacat (luka) sedikit.

Cross country.

Kegiatan mencari jejak.

Dribbling.

Memantulkan bola.

Endurance.

Daya tahan.

Finish.

Tempat akhir (melakukan sesuatu).

Fleksibilitas

. Kelentukan.

Gerakan roll.

Gerakan menggulungkan badan.

Infeksi.

Terkena hama penyakit.

Instrumentalia.

Permainan musik tanpa nyanyian.

Irama.

Turun naik lagu yang beraturan; ritme.

Jamban.

Tempat buang air kecil biasanya untuk wanita.

Jasmani.

Tubuh; badan.

Kelentukan.

Kelenturan; bersifat lentur (tidak kaku).

Ketukan.

Hitungan dalam setiap melakukan gerakan.

Kombinasi.

Gabungan beberapa hal.

Kontinuitas gerakan.

Rangkaian gerakan yang tidak terputus-putus.

Kompas.

Sebuah alat untuk mengetahui arah mata angin.

Lepra.

Kusta.

Lokomotor.

Gerak pindah tempat.

Manipulatif.

Gerak pindah tempat dengan terampil.

Matras.

Alas lantai untuk olahraga senam, loncat, dan sebagainya.

Mental.

Bersangkutan dengan batin dan watak manusia.

Morse.

Kode berupa titik dan garis sebagai pengganti huruf, angka, dan tanda

baca.

G

losarium

127

Glosarium

128

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

Non-lokomotor.

Gerak tanpa pindah tempat.

Peturasan.

Tempat buang air kecil biasanya untuk pria.

Physical fitness.

Kebugaran jasmani.

Polo air.

Polo yang dimainkan di air (pemainnya berenang) dengan bola karet

yang besar.

Selonjor.

Duduk dengan kaki terjulur lurus ke depan.

Senam artistik.

Senam ketangkasan.

Senam ritmik.

Senam irama.

Sendi.

Hubungan yang terbentuk antar tulang.

Simpai.

Alat untuk senam irama berbentuk lingkaran.

Sosial.

Berkenaan dengan masyarakat.

Start.

Tempat untuk memulai (melakukan sesuatu).

Tungkai.

Kaki (seluruh kakinya dari pangkal paha ke bawah).

Zig-zag.

Berliku-liku.

129

Indeks

I

ndeks

A

Aedes aegypti 119

air tajin 119

aktivitas akuatik 95

B

balok titian 78, 79

berkemah 105, 106, 111, 113

bibit penyakit 118

bubuk abate 121

C

camping 106

cross country 108

D

daya tahan 16, 19

DBD 119

demam 119

demam berdarah 117, 118, 119

diare 117, 118, 119

disentri 118

E

endurance 19

F

FIG 26

fisik 120

fleksibilitas 36, 68

fogging 120

G

gaya bebas 96

gaya dada 96

gaya kupu-kupu 96

gerak dasar lokomotor 54

gerak dasar manipulatif 54

gerak dasar non-lokomotor 54

gerak lokomotor 2, 3, 4, 86

gerak manipulatif 2, 60

gerak non-lokomotor 2, 5, 7

gerobak jalan 17

gizi 119

I

infeksi 118

influenza 117, 118, 122

istirahat 45

J

jalan 3, 54

jalan cepat 4

jamban 118, 122, 123, 124

jasmani 45

jentik nyamuk 120, 121

130

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

K

kaki gajah 118

kamar mandi 118, 122, 124

kebugaran jasmani 16

kecelakaan 113

kekuatan 16

kelentukan 68

kelenturan 68

keselamatan 113

kolera 118

kompas 109

kontinuitas gerakan 36

koordinasi 3, 70

koordinasi gerak 68

kuman penyakit 44

L

lari 3, 4, 54

latihan meluncur 96

latihan pernapasan 99

lavender 120

lelah 45

lompat 54

lompat kangkang 70

lompat tali 19

M

malaria 118

mata angin 109

matras 26, 76

melempar 8

meliukkan badan 57

melompat 2, 28, 53, 85

memantulkan bola 61

membungkuk 5

memutar badan 57, 58

memvoli 60

menangkap 8

mencari jejak 108

menekuk lutut 57, 58

menendang 8

mengayun 5

mengayun lengan 57, 59

menggerakkan lengan 96

menggerakkan tungkai 96

mengontrol bola 62

mengubur 120

menguras 120

menutup 120

muntaber 119

N

nyamuk 120

O

olahraga 16, 68

oralit 119

P

pakaian 44

passing 8

penjelajahan 107, 108, 109

131

Indeks

peta 109, 110, 111

peturasan 118, 122, 124

physical fitness 16

pramuka 111

push-up 16

R

renang 95

renang gaya dada 95, 96, 98

ritmik 35, 36, 39

rohani 45

roll depan 76

S

sandi 109, 110

sandi angka 110

sandi kotak 110

sandi rumput 110

senam artistik 26, 76

senam irama 36, 85, 86

senam ketangkasan 76

senam lantai 76

serai wangi 120

sikap kapal terbang 77

sikap kayang 69

T

tanda 110

TBC 118

tenda 106

tidur 45

V

virus 122

virus dengue 119

W

wabah 119

L

ampiran

Lampiran 1

Daftar Induk Organisasi Olahraga

1. Federasi-federasi Olahraga Nasional

GABSI

: Gabungan Bridge Seluruh Indonesia

FORKI

: Federasi Olahraga Karate Indonesia

FASI

: Federasi

Aeromodeling Seluruh Indonesia

IKASI

: Ikatan Anggar Seluruh Indonesia

IMI

: Ikatan Motor Indonesia

IPSI

: Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia

ISSI

: Ikatan Sport Sepeda Indonesia

PABBSI

:

Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh

Indonesia

PASI

:

Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

PBI

: Persatuan Bowling Indonesia

PBSI

:

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia

PBVSI

:

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia

Pelti

:

Persatuan Lawn Tenis Indonesia

Perbakin

:

Persatuan Menembak Indonesia

Perbasasi :

Persatuan Baseball dan Softball Seluruh

Indonesia

Perbasi

:

Persatuan Basketball Seluruh Indonesia

Percasi

:

Persatuan Catur Seluruh Indonesia

Perkemi

: Persatuan Kempo Indonesia

Perpani

:

Persatuan Panahan Indonesia

Pertina

: Persatuan Tinju Amatir Indonesia

Persani

:

Persatuan Senam Indonesia

Perserasi :

Persatuan Sepak Raga (Sepak Takraw)

Seluruh Indonesia

Perserosi : Persatuan Sepatu

Roda Seluruh Indonesia

132

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

PGI

: Persatuan Golf Indonesia

PGSI

: Persatuan Gulat Seluruh Indonesia

PHSI

:

Persatuan Hockey Seluruh Indonesia

PJSI

: Persatuan Judo Seluruh Indonesia

POBSI

: Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia

Pordasi

:

Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh

Indonesia

Porlasi

:

Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia

Portelasi

:

Persatuan Olahraga Terbang Layang Seluruh

Copyright © Ibu Im 2021