Halaman
115
Bab 12
Budaya Hidup Sehat
BB
BB
B
abab
abab
ab
11
11
1
22
22
2
115
Bab 12
Budaya Hidup Sehat
BudayaBudaya
BudayaBudaya
Budaya
Hidup SHidup S
Hidup SHidup S
Hidup S
ehatehat
ehatehat
ehat
Penyakit apakah yang dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti? Nyamuk tersebut dapat menularkan penyakit demam
berdarah dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu,
penyakit demam berdarah dapat disebut sebagai penyakit
menular. Selain demam berdarah, masih ada beberapa macam
penyakit menular lainnya, yaitu penyakit diare dan influenza.
Gambar 12.1
Nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit
demam berdarah dengue
Kata Kunci
Kata Kunci
Kata Kunci
Kata Kunci
Kata Kunci
1. Diare
2. Demam berdarah
3. Influenza
4. Peturasan
116
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3
Materi pada bab ini akan membahas tentang berbagai macam
penyakit menular. Selain itu, juga membahas tentang cara menggunakan
kamar mandi, jamban, dan peturasan. Sehingga setelah selesai
mempelajari materi ini, kalian diharapkan dapat mengetahui tentang
bahaya penyakit diare, demam berdarah, dan influenza, serta dapat
mengetahui penggunaan peturasan.
A.A.
A.A.
A.
Penyakit Menular dan Cara
Penyakit Menular dan Cara
Penyakit Menular dan Cara
Penyakit Menular dan Cara
Penyakit Menular dan Cara
Pencegahannya
Pencegahannya
Pencegahannya
Pencegahannya
Pencegahannya
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan
dari orang atau hewan yang sakit, ataupun benda-benda yang
mengandung bibit penyakit kepada manusia sehat. Cara memberantas
penyakit menular yaitu dengan menghilangkan atau mengubah cara
berpindahnya penyakit menular dan/atau infeksi.
Cara penularan penyakit ada 2 macam, yaitu:
1. Penularan langsung, misal: batuk, pilek, ludah, bersin (penyebab
TBC).
2. Penularan tidak langsung, misal: air, makanan, susu segar
(penyebab kolera dan disentri), gigitan serangga (penyebab malaria,
penyakit kaki gajah, dan demam berdarah).
Tujuan pemberantasan penyakit adalah:
1. Mencegah terjadinya penularan penyakit.
2. Mengurangi terjadinya kesakitan.
3. Mengurangi terjadinya kematian.
Banyak sekali jenis-jenis penyakit menular yang masih diderita oleh
penduduk Indonesia. Pada bab ini hanya akan dibahas mengenai
penyakit menular seperti diare, demam berdarah, dan influenza. Untuk
lebih jelasnya marilah kita ikuti materi berikut ini.
117
Bab 12
Budaya Hidup Sehat
1. Penyakit Diare
Diare oleh sebagian orang disebut mencret atau muntaber. Pada saat
menderita diare tubuh mengeluarkan air dan mineral melalui dubur secara
berlebihan. Hal itu dapat menyebabkan penderita mengalami kekurangan
cairan. Penyakit ini sering timbul sebagai wabah, karena dalam waktu
singkat dapat menimbulkan banyak korban. Gejala utama penyakit diare
seperti: sering berak-berak encer bahkan dapat berupa air, kadang disertai
dengan muntah, demam, rasa mual, dan nyeri pada perut.
Penyebab penyakit diare adalah sebagai berikut.
a. Peradangan usus (infeksi kuman).
b. Keracunan makanan dan minuman.
c.
Tidak tahan terhadap makanan tertentu.
d. Kekurangan gizi.
Pertolongan pada penderita diare yaitu dengan memberikan cairan,
makanan, dan obat-obatan. Cairan yang diberikan dapat berupa larutan
gula-garam, oralit, air tajin, dan kuah sayuran. Makanan yang dikonsumsi
penderita diare pun harus bergizi.
2. Penyakit Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah disebut juga DBD (Demam Berdarah
Dengue). Penyebab penyakit DBD adalah virus dengue yang
penularannya melalui nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini menggigit
pada siang hari dan hidup di air bersih yang tergenang. Nyamuk ini
juga dapat hidup di kaleng bekas atau pot bunga yang tidak dibersihkan,
di tempat minum, dan kamar mandi.
Gejala penyakit demam berdarah ditandai dengan bercak-bercak
merah di kulit, pendarahan, demam, dan nyeri pada persendian. Apabila
pendarahan terjadi cukup berat, maka penderita dapat mengalami shock.
Oleh karena itu, penderita perlu mendapat pertolongan segera.
118
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3
Cara memberantas nyamuk Aedes Aegypti, yaitu.
a. Pemberantasan Nyamuk Dewasa
1) Pemberantasan terhadap nyamuk dewasa, dilakukan dengan cara
penyemprotan racun serangga (
fogging
). Perhatikan gambar di
bawah ini!
Gambar 12.2
Fogging
2) Menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti: serai wangi,
geranium, dan lavender.
b. Pemberantasan Jentik Nyamuk
Pemberantasan jentik nyamuk dapat dilakukan dengan tiga macam
cara yaitu secara fisik, secara biologi, dan secara kimia.
1) Secara fisik
Cara ini dikenal dengan 3 M yaitu menguras, menutup, mengubur.
Kegiatan 3 M meliputi menguras bak mandi, tempat penampungan
air, menutup tempat penampungan air, serta mengubur atau
membuang barang-barang bekas seperti kaleng bekas, botol bekas,
dan ban bekas.
Gambar 12.3
3 M (Menguras, Menutup, Mengubur)
119
Bab 12
Budaya Hidup Sehat
2) Secara biologi
Cara biologi dapat dilakukan dengan memelihara ikan pemakan
jentik seperti ikan kepala timah (swadaker), ikan gapi (cupang), ikan
cere (cetol), dan lain-lain.
Gambar 12.4
Memelihara ikan pemakan jentik
3) Secara kimia
Pemberantasan jentik nyamuk secara kimia dapat dilakukan dengan
memberikan bubuk abate. Caranya yaitu 100 liter air ditambahkan
10 gram bubuk abate.
Gambar 12.5
Pemberian bubuk abate
120
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3
3. Penyakit Influenza
Penyakit influenza atau flu adalah infeksi pada saluran pernapasan
bagian atas dan bawah yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut
ditularkan melalui udara ketika penderita batuk atau bersin.
Gejala-gejala penyakit influenza, yaitu:
a. Penderita mendapat serangan demam.
b. Pada bagian muka terasa nyeri.
c.
Mata dan hidung berair.
d. Tulang-tulang lengan dan tungkai terasa pegal-pegal.
e. Hidung mengeluarkan ingus yang encer, lama-kelamaan menjadi
kental.
f.
Tenggorokan sakit.
g. Sakit kepala.
h. Tubuh terasa lemah.
Pada umumnya, penderita influenza dapat sembuh tanpa melalui
pengobatan apabila ia memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.
Namun, apabila gejala influenza semakin berat, penderita dianjurkan
untuk memeriksakan diri ke dokter.
Sebetulnya penyakit influenza bisa dicegah. Pencegahannya bisa dilakukan
dengan cara berikut.
1.
Perbanyaklah mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, khususnya yang
banyak mengandung vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh
sehingga virus influenza tidak akan mudah menyerang.
2.
Biasakan untuk mencuci tangan menggunakan sabun setelah melakukan
aktivitas.
3.
Hindari menyentuh wajah untuk mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.
Sebab biasanya virus akan menyerang tubuh melalui mata, hidung, atau mulut.
4.
Perbanyaklah mengonsumsi air untuk membersihkan racun-racun yang ada
dalam tubuh.Kebutuhan air minum yang ideal adalah dua liter sehari.
5.
Aktiflah berolahraga misalnya, olahraga aerobik. Olahraga akan dapat
meningkatkan sel pembunuh virus.
6.
Beristirahatlah yang cukup untuk meningkatkan sistem imunitas untuk
melawan virus influenza dalam darah. Agar hasilnya maksimal, lakukanlah
istirahat sekitar 30 menit per hari.
P
etunjuk
P
raktis
121
Bab 12
Budaya Hidup Sehat
B.
Persyaratan Kesehatan dan Cara
Penggunaan Kamar Mandi, Jamban,
dan Peturasan
1. Persyaratan Kesehatan Kamar Mandi, Jamban, dan Peturasan
yang Ada di Lingkungan Sekolah
Di sekolah kalian pasti terdapat kamar mandi, jamban, dan
peturasan bukan? Ketiga fasilitas tersebut berfungsi sebagai tempat
untuk membuang hajat. Kamar mandi, jamban, dan peturasan harus
memenuhi persyaratan kesehatan agar tidak menimbulkan penyakit.
Berikut ini persyaratan kesehatan kamar mandi, jamban, dan peturasan.
a. Harus selalu dalam keadaan bersih.
b. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin dan mudah
dibersihkan.
c.
Jumlah kamar mandi/ jamban untuk tiap 35 orang murid wanita dan
tiap 100 orang murid pria, serta peturasan untuk tiap 30 murid pria.
d. Cukup penerangan dan sirkulasi udara lancar sehingga tidak
menimbulkan bau.
e. Tidak terdapat genangan-genangan air pada lantai maupun saluran
pembuangan air yang kotor.
f.
Tersedianya cukup air pada bak air.
g. Letaknya tidak berhubungan langsung dengan tempat pengelolaan
makanan.
h. Terpisah antara kamar mandi/jamban murid dengan guru/karyawan
dan terpisah antara wanita dan pria.
i.
Tersedia tempat sampah yang cukup dan memenuhi syarat.
j.
Tersedia fasilitas kebersihan seperti sabun, lap pengering tangan,
pengharum ruangan, gantungan pakaian, sapu lidi dan sapu ijuk.
k.
Harus dilengkapi tanda-tanda sanitasi yang berisi pesan mengenai
kebersihan/kesehatan.
l.
Tipe jamban leher angsa dan pembuangan dengan septic tank atau
peresapan.
122
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3
Gambar 12.6
Membersihkan kamar mandi
Tugas
2. Cara Penggunaan Kamar Mandi, Jamban, dan Peturasan
Caranya adalah:
a. Kamar mandi harus selalu dikuras ± 1 minggu sekali. Lantai bak
mandi juga harus selalu dibersihkan dan dipel. Pada saat
membersihkan kamar mandi, sebaiknya memakai cairan pembasmi
kuman.
b. Jamban biasanya digunakan untuk wanita. Jamban setelah
digunakan sebaiknya dibersihkan. Pada saat membersihkan
jamban, pakailah cairan pembasmi kuman.
c.
Sedangkan peturasan biasanya digunakan untuk pria. Peturasan
setelah digunakan sebaiknya dibersihkan dan juga pakailah cairan
pembasmi kuman.
Setelah kalian membaca materi tentang penyakit demam berdarah
dengue, maka untuk menghindarinya cobalah untuk selalu
membersihkan dan memantau tempat-tempat penampungan air
di rumah sekali dalam satu minggu.
123
Bab 12
Budaya Hidup Sehat
Nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan belang-belang putih pada tubuhnya.
Nyamuk ini biasanya menggigit pada pagi hingga sore hari. Telur Aedes aegypti
berukuran sekitar 0,7 mm, sedangkan larvanya berukuran 0,5-1 cm. Masa
perkembangan telur sampai menjadi nyamuk adalah 7-10 hari. Nyamuk Aedes aegypti
berkembang biak di tempat penampungan air, vas bunga, pot tanaman, bak mandi,
tempayan, drum, dan barang-barang bekas.
Rangkuman
1. Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan
dari orang atau hewan yang sakit, ataupun benda-benda yang
mengandung bibit penyakit kepada manusia sehat.
2. Cara penularan penyakit ada 2 macam, yaitu:
a. Penularan langsung, misal: batuk, pilek, ludah, bersin.
b. Penularan tidak langsung, misal: air, makanan, susu segar, dan
gigitan serangga.
3. Tujuan pemberantasan penyakit antara lain:
a. Mencegah terjadinya penularan penyakit.
b. Mengurangi terjadinya kesakitan.
c.
Mengurangi terjadinya kematian.
4. Penyakit demam berdarah disebut juga DBD (Demam Berdarah
Dengue).
5. Penularan penyakit influenza adalah melalui udara dan titik ludah,
pada waktu penderita berbicara, bersin, batuk, dan lain-lain.
I
nfo
M
edia
124
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3
A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda
silang (x) pada huruf
a, b, c,
atau
d
!
1. Berikut ini yang
bukan
termasuk penyakit menular adalah . . . .
a. TBC
c.
influenza
b. patah tulang
d. DBD
2. Penyakit deman berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk . . . .
a. Anopeles
c.
Anopeles aegypti
b. Aedes aegypti
d.
Cikunguya
3. Diare dapat disebut juga . . . .
a. muntaber
b. sakit perut
c.
radang usus
d. gangguan pencernaan
4. Di bawah ini yang
bukan
merupakan jenis tanaman pengusir
nyamuk dewasa adalah . . . .
a. anggrek
c.
lavender
b. geranium
d. serai wangi
5. Salah satu penyebab penyakit diare adalah . . . .
a. virus
b. air liur anjing
c.
infeksi kuman
d. gigitan nyamuk
6. Penyakit influenza yang disebabkan oleh virus influenza dapat
menyerang manusia selama . . . .
a. 10 - 12 hari
c.
13 - 15 hari
b. 12 - 15 hari
d. 15 - 20 hari
Uji Kompetensi
125
Bab 12
Budaya Hidup Sehat
7. Untuk mencegah mewabahnya DBD, bak mandi dan tempat
penampungan air perlu diberi . . . .
a. betadine
c.
sabun
b. ikan
d.
abate
8. Pertolongan pertama pada penderita diare adalah dengan memberi
. . . .
a. makan yang banyak
b. oralit
c.
jus jambu biji
d. obat sakit perut
9. Tempat buang air kecil yang biasanya khusus digunakan untuk para
pria disebut . . . .
a. peturasan
b. jamban
c.
jamban leher angsa
d. bak mandi
10. Berikut ini yang
bukan
jenis ikan pemakan jentik-jentik nyamuk
yaitu . . . .
a. swadaker
b. cupang
c.
cetol
d. arwana
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Sebutkan dua macam cara penularan penyakit!
2. Apa sajakah gejala utama penyakit diare?
3. Bagaimana cara memberantas nyamuk dewasa?
4. Sebutkan 5 gejala penyakit influenza!
5. Mengapa jamban dan peturasan harus selalu dibersihkan?
D
aftar Pustaka
Agus Mahendra, Adang Suherman, dkk. 2004.
Pembelajaran
Olahraga Pilihan
. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga
Kependidikan.
BSNP. 2006.
Pendidikan Jasmani Khusus Tingkat Sekolah Dasar
.
Jakarta: Departemen Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Buku Saku Pramuka.
Buku Panduan Temu Karya Guru UKS. 2007.
Informasi Tentang
Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Pencegahannya
.
Surakarta.
Ismaryati. 2006.
Tes dan Pengukuran Olahraga
. Surakarta: UNS.
M. Furqon Hidayatullah. 2002.
Kemampuan Gerak Dasar
.
Surakarta: UNS.
. 2006.
Mendidik Anak dengan Bermain
. Surakarta: UNS.
Mudzakir, Arief. 2006.
Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap
Global
. Semarang: Aneka Ilmu.
Rusli Lutan, dkk. 2003.
Pendidikan Kebugaran Jasmani: Orientasi
Pembinaan di Sepanjang Hayat
. Jakarta: Depdiknas.
Sayuti Syahara. 2004.
Pembelajaran Senam dan Aktivitas Ritmik
.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Pendidikan
Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.
Toho Cholik, M dan Rusli Lutan. 2001.
Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan
. Bandung: CV Maulana.
Tisnowati Tamat & Moekarto Mirwan. 2005.
Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan
. Jakarta: Universitas Terbuka.
www.apakabarpsbg.wordpress.com. 5 Februari 2009.
www.flickr.com. 5 Februari 2009.
www.wikipedia.com. 5 Februari 2009.
126
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3
Aktivitas.
Kegiatan.
Akuatik.
Berhubungan dengan air.
Atletik.
Cabang olahraga terdiri atas nomor-nomor lari, jalan, lompat, dan lempar.
Artistik.
Mempunyai nilai seni; bersifat seni.
Cacat.
Tidak (kurang) sempurna.
Cedera.
Cacat (luka) sedikit.
Cross country.
Kegiatan mencari jejak.
Dribbling.
Memantulkan bola.
Endurance.
Daya tahan.
Finish.
Tempat akhir (melakukan sesuatu).
Fleksibilitas
. Kelentukan.
Gerakan roll.
Gerakan menggulungkan badan.
Infeksi.
Terkena hama penyakit.
Instrumentalia.
Permainan musik tanpa nyanyian.
Irama.
Turun naik lagu yang beraturan; ritme.
Jamban.
Tempat buang air kecil biasanya untuk wanita.
Jasmani.
Tubuh; badan.
Kelentukan.
Kelenturan; bersifat lentur (tidak kaku).
Ketukan.
Hitungan dalam setiap melakukan gerakan.
Kombinasi.
Gabungan beberapa hal.
Kontinuitas gerakan.
Rangkaian gerakan yang tidak terputus-putus.
Kompas.
Sebuah alat untuk mengetahui arah mata angin.
Lepra.
Kusta.
Lokomotor.
Gerak pindah tempat.
Manipulatif.
Gerak pindah tempat dengan terampil.
Matras.
Alas lantai untuk olahraga senam, loncat, dan sebagainya.
Mental.
Bersangkutan dengan batin dan watak manusia.
Morse.
Kode berupa titik dan garis sebagai pengganti huruf, angka, dan tanda
baca.
G
losarium
127
Glosarium
128
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3
Non-lokomotor.
Gerak tanpa pindah tempat.
Peturasan.
Tempat buang air kecil biasanya untuk pria.
Physical fitness.
Kebugaran jasmani.
Polo air.
Polo yang dimainkan di air (pemainnya berenang) dengan bola karet
yang besar.
Selonjor.
Duduk dengan kaki terjulur lurus ke depan.
Senam artistik.
Senam ketangkasan.
Senam ritmik.
Senam irama.
Sendi.
Hubungan yang terbentuk antar tulang.
Simpai.
Alat untuk senam irama berbentuk lingkaran.
Sosial.
Berkenaan dengan masyarakat.
Start.
Tempat untuk memulai (melakukan sesuatu).
Tungkai.
Kaki (seluruh kakinya dari pangkal paha ke bawah).
Zig-zag.
Berliku-liku.
129
Indeks
I
ndeks
A
Aedes aegypti 119
air tajin 119
aktivitas akuatik 95
B
balok titian 78, 79
berkemah 105, 106, 111, 113
bibit penyakit 118
bubuk abate 121
C
camping 106
cross country 108
D
daya tahan 16, 19
DBD 119
demam 119
demam berdarah 117, 118, 119
diare 117, 118, 119
disentri 118
E
endurance 19
F
FIG 26
fisik 120
fleksibilitas 36, 68
fogging 120
G
gaya bebas 96
gaya dada 96
gaya kupu-kupu 96
gerak dasar lokomotor 54
gerak dasar manipulatif 54
gerak dasar non-lokomotor 54
gerak lokomotor 2, 3, 4, 86
gerak manipulatif 2, 60
gerak non-lokomotor 2, 5, 7
gerobak jalan 17
gizi 119
I
infeksi 118
influenza 117, 118, 122
istirahat 45
J
jalan 3, 54
jalan cepat 4
jamban 118, 122, 123, 124
jasmani 45
jentik nyamuk 120, 121
130
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3
K
kaki gajah 118
kamar mandi 118, 122, 124
kebugaran jasmani 16
kecelakaan 113
kekuatan 16
kelentukan 68
kelenturan 68
keselamatan 113
kolera 118
kompas 109
kontinuitas gerakan 36
koordinasi 3, 70
koordinasi gerak 68
kuman penyakit 44
L
lari 3, 4, 54
latihan meluncur 96
latihan pernapasan 99
lavender 120
lelah 45
lompat 54
lompat kangkang 70
lompat tali 19
M
malaria 118
mata angin 109
matras 26, 76
melempar 8
meliukkan badan 57
melompat 2, 28, 53, 85
memantulkan bola 61
membungkuk 5
memutar badan 57, 58
memvoli 60
menangkap 8
mencari jejak 108
menekuk lutut 57, 58
menendang 8
mengayun 5
mengayun lengan 57, 59
menggerakkan lengan 96
menggerakkan tungkai 96
mengontrol bola 62
mengubur 120
menguras 120
menutup 120
muntaber 119
N
nyamuk 120
O
olahraga 16, 68
oralit 119
P
pakaian 44
passing 8
penjelajahan 107, 108, 109
131
Indeks
peta 109, 110, 111
peturasan 118, 122, 124
physical fitness 16
pramuka 111
push-up 16
R
renang 95
renang gaya dada 95, 96, 98
ritmik 35, 36, 39
rohani 45
roll depan 76
S
sandi 109, 110
sandi angka 110
sandi kotak 110
sandi rumput 110
senam artistik 26, 76
senam irama 36, 85, 86
senam ketangkasan 76
senam lantai 76
serai wangi 120
sikap kapal terbang 77
sikap kayang 69
T
tanda 110
TBC 118
tenda 106
tidur 45
V
virus 122
virus dengue 119
W
wabah 119
L
ampiran
Lampiran 1
Daftar Induk Organisasi Olahraga
1. Federasi-federasi Olahraga Nasional
GABSI
: Gabungan Bridge Seluruh Indonesia
FORKI
: Federasi Olahraga Karate Indonesia
FASI
: Federasi
Aeromodeling Seluruh Indonesia
IKASI
: Ikatan Anggar Seluruh Indonesia
IMI
: Ikatan Motor Indonesia
IPSI
: Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia
ISSI
: Ikatan Sport Sepeda Indonesia
PABBSI
:
Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh
Indonesia
PASI
:
Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
PBI
: Persatuan Bowling Indonesia
PBSI
:
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia
PBVSI
:
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
Pelti
:
Persatuan Lawn Tenis Indonesia
Perbakin
:
Persatuan Menembak Indonesia
Perbasasi :
Persatuan Baseball dan Softball Seluruh
Indonesia
Perbasi
:
Persatuan Basketball Seluruh Indonesia
Percasi
:
Persatuan Catur Seluruh Indonesia
Perkemi
: Persatuan Kempo Indonesia
Perpani
:
Persatuan Panahan Indonesia
Pertina
: Persatuan Tinju Amatir Indonesia
Persani
:
Persatuan Senam Indonesia
Perserasi :
Persatuan Sepak Raga (Sepak Takraw)
Seluruh Indonesia
Perserosi : Persatuan Sepatu
Roda Seluruh Indonesia
132
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3
PGI
: Persatuan Golf Indonesia
PGSI
: Persatuan Gulat Seluruh Indonesia
PHSI
:
Persatuan Hockey Seluruh Indonesia
PJSI
: Persatuan Judo Seluruh Indonesia
POBSI
: Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia
Pordasi
:
Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh
Indonesia
Porlasi
:
Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia
Portelasi
:
Persatuan Olahraga Terbang Layang Seluruh